KONTAK KAMI | Butuh bantuan? Klik disini!
  • Hotline - 0812-4947-0015
  • SMS - 0858-5359-5509
  • Whatsapp - 0812-4902-5398
  • tanisejahtera1@gmail.com
Beranda » Artikel Terbaru » Budidaya Bibit Kemiri Yang Berpotensi Ekspor

Budidaya Bibit Kemiri Yang Berpotensi Ekspor

Diposting pada 11 December 2014 oleh Admin Web

Apa menu Anda hari ini? Opor Ayam atau baceman tempe? Salah satu kesamaan semua menu ini adalah penggunaan kemiri. Kemiri merupakan salah satu bumbu dapur yang tidak pernah absen di dapur. Tapi tahukah Anda potensi ekspor kemiri? Sehingga menanam bibit kemiri bisa menjadi ladang bisnis yang potensial. Tidak hanya untuk mencapai pasar lokal namun mendunia.

Kemiri adalah tanaman yang berasal dari kawasan Asia Pasifik, dari India, Cina hingga Asia Tenggara dan Polinesia. Tanaman yang masih kerabat dengan tanaman singkong ini juga merupakan tanaman identitas bagi negara bagian Hawai AS dengan nama kukui nut. Namun ternyata Indonesia tercatat sebagai penghasil paling potensial dalam dunia agro tanaman kemiri.

Untuk saat ini berdasar data Badan Pusat Statistik, produksi kemiri Indonesia mencapai 105,9 ton pada tahun 2011. Angka ini masih harus terbagi, untuk konsumsi lokal sebesar 60% sedang sisanya sekitar 40 ton masuk pasar dunia. Masalahnya, ternyata permintaan pasar dunia yang masuk sekitar 350 ton. Artinya daya ekspor kita masih jauh dari kebutuhan dunia. Diperkirakan saat ini masih ada sekitar 50 -100 ton permintaan dunia belum tercover.

Permintaan dunia akan kemiri terbilang sangat tinggi. Terutama pada kacang kemiri dan pada minyak olahannya. Saat ini negara negara seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Australia, Hongkong, Singapura dan masih banyak lagi. Permintaan pasar dunia sangat tinggi namun belum sepenuhnya mampu terpenuhi oleh produksi lokal.

Potensi Menanam Bibit Kemiri

Jelas disini, menjalankan usaha menanam bibit kemiri untuk kepentingan komersial sangat penting. Karena ternyata, budidaya kemiri di Indonesia masih 70% dalam taraf tradisional dengan perangkat seadanya dan tentu system yang sederhana . Hal ini menjadikan industri kemiri kita belum maksimal. Tidak banyak pelaku usaha agro yang terjun pada industri ini, mengadakan perbanyakan bibit kemiri dalam kualitas unggul dan menjalankan budidaya kemiri secara modern.

Dengan teknik tradisional, terkadang kemiri harus pecah akabit proses pembukaan cangkang, sehingga mengurangi produktifitas. Padahal dalam budidaya kemiri modern untuk satu pohon kemiri usia 4 tahun dapat berbuah dan menghasilkan kacang kemiri sebanyak 30 kg.

Pemanfaatan kemiri tidak sempit hanya sebagai bumbu dapur belaka. Kini pemanfaatan kemiri telah berkembang dalam bidang lain. Misalkan minyak kemiri yang termasuk produk unggulan kemiri, ternyata merupakan bahan pembuatan vernis, obat herbal dan perawawatan rambut spa salon, campuran isolasi, bahan sabun dan yang belakangan ini tren sebagai bahan baku bio fuel.

Bahkan kayu kemiri yang ringan dan lunak kini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Jika sebelumnya kayu kemiri hanya akan menjadi bahan kayu bakar kualitas rendah, kini kayu kemiri telah diolah menjadi berbagai kerajinan kualitas ekspor. Di Hawai misalkan, kayu ini juga sudah biasa menjadi bahan pembuat perabot rumah tangga dan dapur.

Penanaman Bibit Kemiri

Setelah Anda mengetahui adanya potensi kemiri yang belum tergarap, kini Anda mengetahi juga beberapa karakter khusus dari kemiri. Terutama berkaitan dengan penanaman bibit kemiri yang efektif dan efisien.

  1. Untuk menanam bibit kemiri, optimalnya Anda sebaiknya melakukan penanaman pada lahan yang berkapur atau berpasir pada kawasan dataran rendah 0 – 800 m dpl dan curah hujan 150 -2400 m pertahun. Meski lebih baik lakukan penanaman pada lahan datar, namun bibit kemiri dapat bertahan pada tanah curam dan bergelombang.
  2. Untuk penanaman bibit kemiri tujuan komersial, sebaiknya Anda membeli bibit kemiri hasil dari vegetatif. Karena biasanya tanaman hasil vegetative lebih cepat tumbuh.
  3. Seperti layaknya proses persiapan lahan lain, fokus Anda adalah membersihkan lahan dari gulma, sampah organik dan non organik, kemudian penggemburan dan pemupukan . Setelah itu baru buat lubang tanam dengan jarak 10 m dan lubang tanam kurang lebih 60 cm. Lakukan penanaman pada awal musim penghujan.
  4. Perawatan pasca tanam disini terdiri dari :
  5. Penyiraman perlu Anda lakukan rutin setiap hari sampai usai bibit kemiri 6 bulan dan ketika tanaman sudah besar. Penyiraman dapat Anda kurangi intensitasnya, sehingga tanah tidak terlalu lembab dan memudahkan pembusukan.
  6. Pemupukan tetap harus Anda lakukan, terlebih pada perkebunan dengan tujuan komersial. Caranya dengan memberi asupan pupuk kandang dan urea. Pada masa awal berikan dalam dosis 2 kg perpohon. Dan pada tahap lanjutan setelah berbuah, Anda dapat menambahkan asupan pupuk dengan ukuran hingga 30 kg.
  7. Pemangkasan juga salah satu perawatan yang perlu Anda perhatikan. Hal ini bertujuan sebagai pengawasan terhadap tanaman, untuk menemukan penyakit pada ranting. Lakukan pemangkasan pada ranting yang sehat untuk memancing pertumbuhan bunga dan buah.
  8. Pengendalian hama pada kemiri adalah dengan penyemprotan insektisida dalam dosis yang tidak terlalu tinggi. Ini dapat berakibat pada kondisi kadang kemiri yang bisa terkontaminasi insektisida.

Berikut tadi adalah beberapa hal yang Anda tekankan dalam budidaya kemiri. Dengan teknik yang tidak rumit dan produktifitas yang baik tentu berimbang dengan potensi pasar kemiri yang belum tergarap. Karenanya usaha menanam bibit kemiri ini memang menjanjikan. Bagaimana menurut Anda? (Baca : Potensi Menanam Bibit Damar)

Bagikan informasi tentang Budidaya Bibit Kemiri Yang Berpotensi Ekspor kepada teman atau kerabat Anda.

Budidaya Bibit Kemiri Yang Berpotensi Ekspor | Jual Bibit Tanaman Unggul

Komentar dinonaktifkan: Budidaya Bibit Kemiri Yang Berpotensi Ekspor

Maaf, form komentar dinonaktifkan.

Temukan Kami

Hits

Cart
Kontak