KONTAK KAMI | Butuh bantuan? Klik disini!
  • Hotline - 0812-4947-0015
  • SMS - 0858-5359-5509
  • Whatsapp - 0812-4902-5398
  • tanisejahtera1@gmail.com
Beranda » Artikel Terbaru » Cantiknya Guratan Potensi Penanaman Bibit Angsana

Cantiknya Guratan Potensi Penanaman Bibit Angsana

Diposting pada 26 January 2015 oleh Admin Web

Tanaman angsana atau kerap disebut dengan nama sono kembang, sejak dulu terkenal sebagai tanaman kayu dengan guratan indah kemerahan. Sayang karena langkanya tanaman ini di hutan, kini Indonesia tidak mampu lagi memenuhi pasar ekspor dengan baik. Karena hal inilah solusi menanam bibit angsana bisa menjadi sebuah pilihan.

Di hutan, pohon angsana terkenal sebagai salah satu pohon raksasa. Masih bersaudara dengan tanaman redwood yang terkenal dengan ukurannya yang luar biasa besar di hutan-hutan Amerika. Maka jangan heran dengan tajuknya yang bisa mencapai ukuran tinggi 40 m dan diameter 350 cm.

Kesan raksasa semakin kental berkat bentuk tajuk yang menyerupai kubah besar, dengan ranting yang seolah merunduk hingga hampir menyentuh tanah.

Potensi Penanaman Bibit Angsana

Pesona utama dari tanaman angsana terletak pada kayunya. Dimana terdapat guratan dengan warna kuning dan kemerahan yang indah, disertai aroma harum yang khas. Kayu sono kembang atau secara internasional dikenal dengan nama kayu narra ini, memiliki nilai jual mendekati kayu jati.

Terlebih jika kayu narra berasal dari angsana yang sudah terinfeksi rampang akan membentuk tonjolan dan menghasilkan getah merah atau biasa disebut darah naga yang mengandung unsur santalin. Unsur inilah yang menyebabkan warna semburat merah seperti guratan pada kayu. Darah naga ini juga kerap disadap karena juga sering menjadi obat herbal untuk mengatasi luka dan penyakit pencernaan.

Pemanfaatan kayu angsana sangat luas, mungkin inilah yang menjadikan kayu ini favorit. Kayu angsana biasa menjadi bahan pembuatan berbagai furniture kelas tinggi, dekoratif kayu interior rumah-rumah elit, lantai parquet, ukiran kerajinan hingga lapisan luar kayu lapis kwalitas nomor 1.

Tidak hanya memiliki manfaat karena keindahannya, namun kayu angsana juga terkenal kuat sehingga kerap menjadi bahan bantalan rel kereta api, bahan konstruksi untuk pelabuhan, jembatan hingga bangunan bertingkat.

Potensi kayu angsana di pasar global sangat besar. Permintaan dunia atas kayu ini terbilang tinggi, seperti Eropa, Korea, China dan Jepang. Jika pada tahun 80an berbagai negara Asia Tenggara berlomba lomba mengekspor kayu narra, pemerintah lokal justru mengurangi kuota ekspor dikarenakan stok di hutan semakin menipis.

Kini mulai banyak pebisnis agro tertarik menanam bibit angsana karena potensi pasarnya, namun masih belum mampu menutup seluruh permintaan. Negara Filipina saja, tahun 1985 mampu mengekspor 3 juta kg pertahun, kini hanya mampu menyentuh angka 0,4 juta kg pertahun.

Tidak hanya itu di beberapa negara seperti Papua Nugini dan Vietnam, ekspor kayu narra justru dinyatakan terlarang, karena kondisi tanaman yang hampir punah. Justru situasi ini mendorong harga kayu menjadi sangat tinggi.

Pada sisi lain, pohon angsana tidak hanya bermanfaat secara ekonomis. Sifat pohon ini yang bertajuk rindang, akar kuat dan besar membuat banyak pihak memilih menanam bibit angsana sebagai tanaman peneduh dan program penghijauan.

Bagi petani, menanam bibit angsana juga sangat baik untuk mempertahankan unsur hara dalam tanah, karena salah satu unggulan akar pohon angsana adalah mengikat nitrogen dalam tanah.

Penanaman Bibit Angsana

Setelah Anda mendapat gambaran potensi yang sangat baik dari penanaman bibit angsana, dengan pasar global yang bahkan hampir tidak terjamah, tentu informasi ini telah menggiurkan Anda. Namun yang menjadi pertanyaan bagaimana cara budidaya tanaman ini, bagaimana teknik penanaman bibit angsana yang tepat dan optimal?

Angsana bukan tanaman yang rewel. Secara umum tidak ada spesifikasi khusus. Hanya saja tanaman ini memang bisa tumbuh optimal pada kawasan dengan tingkat kesuburan tinggi, dataran dengan ketinggian 800 dpl. Tanaman ini juga sangat mudah tumbuh besar, bahkan dalam hitungan 3 -4 tahun tajuk pohon sudah tinggi besar hingga ketinggian diatas 15 meter.

Menanam bibit angsana juga tidak mengharuskan jarak tanam yang terlalu jauh seperti tanaman trembesi yang harus berjarak hingga 20 m, pada tanaman Angsana jarak 5- 6 meter perpohon sudah cukup tepat, karena akar angsana yang tunggang sehingga cenderung menusuk kedalam dan tidak menyebar di permukaan.

Dalam hal perawatan sebenarnya hampir sama dengan perawatan tanaman kayu keras lain, seperti pemupukan, penyiraman dan penyaingan. Namun karena sifat tanaman ini yang cukup kuat, maka selama kondisi tanah cukup baik, tanpa perawatan intensif berlebihan tanaman ini bisa tumbuh subur. Perawatan tanaman angsana jauh lebih efektif dan hemat biaya dari budidaya kayu keras lain.

Tidak disarankan menanam bibit Angsana dengan cara stek, terutama untuk program penghijauan kota. Karena pada bibit angsana hasil stek, akar tidak dapat tumbuh menusuk kedalam sehingga ketika angin kencang pohon menjadi mudah tumbang, seperti yang belakangan kerap terjadi.

Bibit angsana memang bisa menjadi cikal bakal usaha agro yang sangat potensial. Pasar yang sangat terbuka dan pasokan yang sangat terbatas adalah kunci utama potensi angsana. Bahkan perawatannya juga sangat mudah dan murah. Bagaimana? Anda tertarik memulai usaha penanaman bibit angsana? (Baca Juga Tentang : Potensi Pohon Gmelina / Jati Putih)

Bagikan informasi tentang Cantiknya Guratan Potensi Penanaman Bibit Angsana kepada teman atau kerabat Anda.

Cantiknya Guratan Potensi Penanaman Bibit Angsana | Jual Bibit Tanaman Unggul

Komentar dinonaktifkan: Cantiknya Guratan Potensi Penanaman Bibit Angsana

Maaf, form komentar dinonaktifkan.

Temukan Kami

Hits

Cart
Kontak