Ketika Anda menyusun landscape bagi sebuah taman, tentu diversifikasi menjadi salah satu poin utama yang tidak bisa Anda abaikan. Pemilihan tanaman dengan perbedaan struktur, bentuk dan karakter justru menjadikan taman lebih dinamis dan seimbang. Disini, bibit glodok bisa menjadi pilihan unik dalam menciptakan taman yang dinamis tadi.

Nama tanaman glodok atau glodokan tiang atau juga dikenal dalam bahasa latin Polyalthia Longifolia memang tidak terlalu akrab di telinga. Namun jika Anda melihat bentuk tanaman ini mungkin Anda akan menyadari kalau tanaman ini tidak sulit Anda temukan di sekitar Anda. Sekilas tanaman glodok memiliki tajuk menyerupai cemara. Tanaman ini tinggi menjulang dengan bentuk mendekati bentuk piramid.

Perbedaannya dengan cemara adalah tanaman satu ini bertajuk lebih langsing, dengan daun yang lebih besar menyirip, sedikit bergelombang dan mengkilap. Tanaman ini terus tumbuh keatas dengan percabangan kecil yang menyerupai tumpahan air mancur. Pohon Glodok bahkan bisa mencapai ketinggian hingga 20 meter.

Bacac Juga : Teknik Budidaya dan Pembuatan Bibit Bunga Bougenville

Secara umum tanaman satu ini memang mudah Anda dapatkan di berbagai wilayah, selama masih pada kawasan tropis. Namun untuk mendapatkan hasil maksimal, menanam bibit glodok dapat lebih optimal jika ditanam di kawasan dataran rendah dibawah 1200 m dpl.

Menanam Bibit Glodok Sebagai Tanaman Hias Pelengkap Landscape

Bentuk yang tinggi langsing inilah, yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga menjadikannya sebagai tanaman hias besar. Meski tanaman glodok kurang mampu memberi efek rindang, tidak seperti tanaman besar lain, namun tajuknya yang unik memberi efek keseimbangan bagi struktur keseluruhan sebuah taman. Keberadaan tanaman glodok memberi intensitas lebih bagi sebuah landscape.

Sebuah landscape atau struktur sebuah taman membutuhkan beberapa titik intensitas yang berbeda yang dapat membentuk keseimbangan dalam sebuah taman. Biasanya sebuah taman memuat tanaman perdu pendek, tanaman rerumputan, tanaman menengah dan tentu sebuah tanaman struktur tinggi. Menanam bibit glodok bisa menjadi pilihan unik dalam mengisi bagian tanaman struktur tinggi.

Jika selama ini kebutuhan tanaman struktur tinggi sebuah taman kerap kali diisi dengan tanaman cemara, tanaman kelapa atau palem, dengan memilih menanam bibit glodok Anda bisa menyuntikan atmosfer yang berbeda bagi taman. Karena meski tanaman ini tinggi menjulang, tapi tajuk tanaman ini cukup rapat sehingga terkesan lebih rimbun dari cemara. Efek rimbun ini jelas memberi efek yang lebih teduh dan sekaligus menciptakan nuansa tropis lebih kuat.

Tanaman ini juga memiliki bunga yang cukup menarik, berbentuk seperti payung, agak panjang dengan gradasi perpaduan warna antara warna jingga, putih dan ungu. Bunga tanaman glodok ini tidak terlihat jelas karena tersembunyi dibalik rimbunnya daun, namun warnanya yang cukup mencolok dan cantik bisa menjadi alasan kuat tanaman ini sebagai tanaman hias.

Pada banyak tempat yang populer dengan berbagai festival, tanaman ini sengaja menjadi pilihan utama untuk ditanam di kawasan pinggir jalan utama. Karena pada saat festival tanaman ini akan berubah menjadi sebuah pohon yang terang dengan banyak ornamen dan lampu hias terpasang pada dahannya.

Kendala Menanam Bibit Glodok Sebagai Tanaman Hias

Meskipun mempunyai cukup banyak pesona, tanaman glodok juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan ini mengharuskan Anda untuk lebih berhati-hati dalam menangani tanaman glodok, terutama pada saat proses penanaman bibit glodok.

Tanaman glodok memiliki bentuk tinggi menjulang dan langsing. Kondisi ini kerap menimbulkan masalah di kawasan berangin. Karena tanaman ini otomatis kurang bisa bertahan dengan tiupan angin kencang. Meskipun struktur akar tergolong cukup kuat dan melebar, namun tidak cukup kuat melawan dorongan angin. Tanaman glodok termasuk tanaman yang kerap tumbang.

Ketika tanaman sudah berukuran lebih besar, daya cengkeram akar belum terbentuk sempurna pada tanah, sementara tubuh tanaman sudah tinggi menjulang, akibatnya tanaman menjadi lebih rapuh. Untuk mensiasatinya Anda harus memilih bibit glodok dengan ukuran dibawah 2 meter, dan menanamnya lebih dalam.

Kendala lain dalam penanaman bibit glodok untuk taman, adalah pertumbuhan akarnya yang melebar. Pada beberapa kasus penanaman bibit glodok pada trotoar, justru tanaman ini dapat merusak bentuk trotoar dan posisi trotoar bisa terangkat. Selain itu terdapat pula kasus akar tanaman ini merusak bangunan dengan struktur lemah.

Karenanya perlu perhatian seksama dalam menanam bibit glodok seperti di kawasan padat bangunan dan kerapatan dengan tanaman lain. Karena perkembangan akar tanaman ini dapat menganggu pertumbuhan tanaman lain. Sehingga Anda perlu memperhatikan jarak tanam yang aman dalam menanam bibit glodok.

Semoga ulasan mengenai tanaman glodok dan informasi seputar penanamannya dapat membantu Anda dalam menanam bibit glodok. Tidak salah jika menjadikan tanaman glodok sebagai salah satu pilihan utama pengisi berbagai taman. Namun ingat, Anda harus memperhatikan hal-hal yang menjadi poin penting dalam budidayanya.